Dalam materi pembelajaran bab getaran dan gelombang pada materi pelajaran Fisika, kita akan menemukan 2 istilah dalam proses perambatan gelombang suara. Kedua istilah tersebut adalah gaung dan gema. Apakah gaung dan gema itu? Apa saja perbedaan gaung dan gema? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Oleh karenanya, bagi Anda yang belum memahami kedua istilah perambatan bunyi pantul ini, silakan simak pembahasan berikut!
Nah, ketika suatu gelombang bunyi yang merambat menemui sebuah penghalang, maka ia akan memantul kembali ke asal sumber bunyi atau ke tempat lain tergantung dari sudut bidang pemantulnya. Hal ini sesuai dengan hukum perambatan bunyi yaitu
Gaung adalah gelombang bunyi pantul yang telah datang sebelum bunyi asli usai dikirimkan. Gaung terjadi ketika sumber gelombang suara memiliki jarak yang berdekatan dengan penghalang gelombang. Contoh gaung misalnya, ketika kita tengah berteriak di ruangan yang sempit, suara kita akan terpantul sebelum kita selesai mengucapkan semuanya sehingga tidak akan jelas terdengar.
Adanya gaung telah menimbulkan masalah. Misal ketika kita berada di bioskop, suara yang terdengar dari film tidak akan jelas terdengar karena bunyi pantul yang disebabkan penghalang dinding bioskop. Oleh karenanya, saat ini pengelola bioskop atau gedung-gedung pertunjukan akan menggunakan peredam suara seperti stearofoam pada dinding bangunan mereka. Hal ini agar suara dalam gedung tidak terpantul sehingga menjadi jelas terdengar.
Sementara gema adalah gelombang bunyi pantul yang datang setelah bunyi asli usai dikirimkan. Gema umumnya terjadi ketika jarak antara sumber gelombang suara dengan penghalang gelombang cukup jauh. Contoh gema misalnya, ketika kita berteriak di perbukitan, suara kita akan memantul sebagaimana terdengar suara aslinya.
Sebagai ilustrasi perbedaan gaung dan gema, perhatikan gambar sederhana di bawah ini!
Pada gaung, ketika kita mengucapkan ha-lo, bunyi pantul kata ha akan terdengar saat kita mengucapkan kata lo. Sehingga bunyi yang didengar menjadi ha-....-lo. Titik sela antara ha-dan lo adalah perpaduan bunyi lo dari sumber suara dan kata ha dari bunyi pantul, sehingga bunyinya menjadi tidak jelas.
Sementara pada gema, bunyi pantul akan terdengar jelas ketika kita selesai mengucapkan kata halo, sehingga ada 2 bunyi kata halo yang kita dengar.
Nah, dari kedua pengertian dan ilustrasi di atas, kita dapat menemukan beberapa perbedaan antara gaung dan gema. Perbedaan tersebut antara lain dijelaskan sebagaimana tabel berikut ini.
Perbedaan gaung dan gema juga dapat kita rasakan dari manfaatnya. Gaung cenderung merugikan, sementara gema dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kedalaman atau jarak dari sumber bunyi ke dinding pemantul.
Mengukur kedalaman laut menggunakan prinsip gema dapat dikerjakan sesuai rumus berikut ini.
Nah, itulah beberapa perbedaan gaung dan gema beserta dampak dan kegunaannya. Semoga dapat membantu pemahaman Anda dalam pelajaran fisika di sekolah. Salam.
Perbedaan Gaung dan Gema
Seperti diketahui, bahwa gelombang suara (bunyi) dapat merambat dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu media. Media perambatannya bisa berupa benda cair, benda padat, dan bahkan gas seperti udara.Nah, ketika suatu gelombang bunyi yang merambat menemui sebuah penghalang, maka ia akan memantul kembali ke asal sumber bunyi atau ke tempat lain tergantung dari sudut bidang pemantulnya. Hal ini sesuai dengan hukum perambatan bunyi yaitu
“Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak dalam satu bidang datar. Sudut datang sama besar dengan sudut pantul”.Hukum perambatan gelombang bunyi ini telah menyebabkan 2 dampak, yaitu timbulnya gaung atau timbulnya gema.
Gaung adalah gelombang bunyi pantul yang telah datang sebelum bunyi asli usai dikirimkan. Gaung terjadi ketika sumber gelombang suara memiliki jarak yang berdekatan dengan penghalang gelombang. Contoh gaung misalnya, ketika kita tengah berteriak di ruangan yang sempit, suara kita akan terpantul sebelum kita selesai mengucapkan semuanya sehingga tidak akan jelas terdengar.
Adanya gaung telah menimbulkan masalah. Misal ketika kita berada di bioskop, suara yang terdengar dari film tidak akan jelas terdengar karena bunyi pantul yang disebabkan penghalang dinding bioskop. Oleh karenanya, saat ini pengelola bioskop atau gedung-gedung pertunjukan akan menggunakan peredam suara seperti stearofoam pada dinding bangunan mereka. Hal ini agar suara dalam gedung tidak terpantul sehingga menjadi jelas terdengar.
Sementara gema adalah gelombang bunyi pantul yang datang setelah bunyi asli usai dikirimkan. Gema umumnya terjadi ketika jarak antara sumber gelombang suara dengan penghalang gelombang cukup jauh. Contoh gema misalnya, ketika kita berteriak di perbukitan, suara kita akan memantul sebagaimana terdengar suara aslinya.
Sebagai ilustrasi perbedaan gaung dan gema, perhatikan gambar sederhana di bawah ini!
Pada gaung, ketika kita mengucapkan ha-lo, bunyi pantul kata ha akan terdengar saat kita mengucapkan kata lo. Sehingga bunyi yang didengar menjadi ha-....-lo. Titik sela antara ha-dan lo adalah perpaduan bunyi lo dari sumber suara dan kata ha dari bunyi pantul, sehingga bunyinya menjadi tidak jelas.
Sementara pada gema, bunyi pantul akan terdengar jelas ketika kita selesai mengucapkan kata halo, sehingga ada 2 bunyi kata halo yang kita dengar.
Nah, dari kedua pengertian dan ilustrasi di atas, kita dapat menemukan beberapa perbedaan antara gaung dan gema. Perbedaan tersebut antara lain dijelaskan sebagaimana tabel berikut ini.
Perbedaan | Gaung | Gema |
Datangnya bunyi pantul | Ketika bunyi asli belum selesai diucapkan | Ketika bunyi asli selesai diucapkan |
Jarak sumber suara dengan penghalang | Dekat | Jauh |
Bunyi yang terdengar | Tidak jelas | Jelas terdengar 2 kali |
Manfaat | Merugikan | Menguntungkan |
Perbedaan Asam dan BasaGema digunakan sebagai prinsip kerja sonar yang biasa digunakan untuk mengukur kedalaman laut. Gelombang bunyi yang dikirimkan ke dasar laut akan terpantul kembali ke permukaan laut dalam waktu tertentu. dari waktu perambatan inilah, kita dapat mengukur seberapa dalam laut tersebut.
Perbedaan Jeruk Nipis dan Jeruk Purut
Mengukur kedalaman laut menggunakan prinsip gema dapat dikerjakan sesuai rumus berikut ini.
Nah, itulah beberapa perbedaan gaung dan gema beserta dampak dan kegunaannya. Semoga dapat membantu pemahaman Anda dalam pelajaran fisika di sekolah. Salam.
0 Response to "4 Perbedaan Gaung dan Gema dalam Tabel dan Penjelasan"